Lihat juga
Reserve Bank of New Zealand menjadi "pelopor" di kalangan bank sentral negara-negara terkemuka dunia dalam rangka pengetatan parameter kebijakan moneter pasca krisis virus corona. Regulator menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yaitu hingga 0,5%. Namun, pasar bereaksi dengan caranya sendiri – pasangan NZD/USD turun tajam hampir 100 poin ke dasar level 0,69 selama sesi Asia pada hari Rabu. Pergerakan harga seperti itu disebabkan oleh dua faktor utama: pertama, dolar Selandia Baru menjadi korban ekspektasi para trader yang meningkat, dan kedua, dolar jatuh di bawah dorongan bull dolar, yang saat ini memperkuat posisi mereka di seluruh pasar. Keadaan ini tidak memungkinkan pembeli NZD/USD untuk mengambil keuntungan dari hasil pertemuan Oktober RBNZ.
Selandia Baru seharusnya menaikkan suku bunga pada bulan Agustus lalu. Tetapi hanya sehari sebelum pertemuan, kasus pertama virus corona dalam beberapa bulan ditemukan di negara itu (sampai saat itu, hanya kasus terisolasi COVID-19 yang terdaftar pada tahap karantina setelah melintasi perbatasan). Akibatnya, anggota Bank Sentral tidak mengambil risiko pengetatan kebijakan moneter pada pertemuan Agustus, tetapi pada saat yang sama, mereka menjelaskan bahwa suku bunga akan berada di level 0,75% pada akhir tahun ini. Mengingat RBNZ tidak mengadakan rapat setiap bulan, pelaku pasar berasumsi bahwa suku bunga akan dinaikkan pada pertemuan Oktober sebesar 0,5% atau sebesar 0,25%, dengan pengumuman kenaikan lebih lanjut pada pertemuan November, yang akan menjadi kenaikan terakhir tahun ini.
Dengan kata lain, ekspektasi pasar dilebih-lebihkan, dan fakta ini merugikan trader pasangan NZD/USD. Secara umum, RBNZ tidak menerapkan skenario "hawkish" - regulator menaikkan suku bunga hanya sebesar 25 basis poin dan secara samar-samar menguraikan prospek pengetatan lebih lanjut dari parameter kebijakan moneter. Pada saat yang sama, pasar memulihkan kenaikan sebesar 25 poin pada akhir musim panas, ketika NZD memperbarui titik tertinggi beberapa bulannay dengan menguji level 0,71.
Oleh karena itu, reaksi hari ini terhadap keputusan yang tampaknya "hawkish" seharusnya tidak mengejutkan. Trader mememperkirakan ada lebih banyak reaksi. RBNZ tidak memaksakan peristiwa, memungkinkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, tetapi tanpa tolok ukur waktu yang jelas. Dalam pernyataan terlampir, Bank Sentral hanya menunjukkan bahwa pengurangan lebih lanjut dalam stimulus ekonomi melalui kebijakan moneter diperkirakan akan segera dilakukan. Pada saat yang sama, Bank Sentral menyatakan bahwa wabah virus corona dan pembatasan karantina berikutnya "tidak banyak berpengaruh pada prakiraan jangka menengah terhadap inflasi dan lapangan kerja," sementara pertumbuhan indikator inflasi "menjadi lebih stabil."
Dengan latar belakang ini, trader pasangan NZD/USD tidak terkesan dengan hasil pertemuan RBNZ bulan Oktober, sehingga mereka tidak dapat menahan serangan bull dolar, yang memperkuat posisi mereka di seluruh pasar selama sesi Asia hari ini. Indeks dolar kembali menguji angka ke-94, mengikuti yield treasury 10-tahun, yang hari ini memperbarui tertinggi 4 bulan. "Rally minyak" yang sedang berlangsung, memperkuat ekspektasi inflasi, dan meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga Fed tahun depan mendorong dolar AS naik.
Perlu dicatat bahwa harga satu barel Brent telah melampaui angka $83 untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir di tengah tren naik yang stabil. Dan menurut pendapat umum para ahli, harga minyak hanya akan tumbuh dalam waktu dekat, mencapai nilai $90 pada akhir tahun. Selain itu, minyak mentah WTI memperbarui rekor jangka panjang, naik ke level tertinggi sejak 2014 (harga futures November naik menjadi $79 per barel). Rally minyak didukung oleh keputusan negara-negara OPEC+ belakangan ini untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan produksi sebelumnya (400 ribu barel per hari selama November dengan prakiraan batas kenaikan hingga 800 ribu barel per hari).
Perlu dicatat bahwa hari ini dolar AS dapat lebih memperkuat posisinya jika laporan ADP, yang dianggap sebagai sinyal Nonfarm Jumat, rilis di "zona hijau".
Pasangan NZD/USD meningkat selama tiga hari perdagangan yang mendahului rapat Oktober RBNZ meskipun dolar AS secara umum menguat. Dan ketika skenario paling hawkish tidak muncul, dolar Selandia Baru turun. Mata uang ini menjadi korban tidak hanya dari ekspektasi para trader yang meningkat tetapi juga dari prinsip trading "beli berdasarkan rumor, jual berdasarkan fakta".
Mengingat bahwa pasangan NZD/USD secara impulsif menembus level support 0.6930 (batas bawah Kumo cloud di chart harian), dapat diasumsikan bahwa NZD akan runtuh dalam jangka menengah hingga level harga berikutnya di 0,6860, yang sesuai dengan garis bawah indikator Bollinger Bands pada timeframe yang sama.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Pound sterling Inggris turun sebagai respons terhadap berita bahwa AS dan Inggris telah menandatangani perjanjian dagang. Namun, ada banyak nuansa yang perlu diperjelas. Kemarin, Presiden Donald Trump menyebut perjanjian dagang
Dolar AS melanjutkan tren kenaikannya, sementara beberapa aset berisiko turun tajam setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia mengharapkan pembicaraan dagang dengan Tiongkok yang dijadwalkan akhir pekan ini akan
Telah terungkap bahwa Uni Eropa berencana untuk memberlakukan tarif tambahan pada ekspor AS senilai €95 miliar jika negosiasi perdagangan saat ini dengan pemerintahan Presiden Donald Trump gagal menghasilkan hasil yang
Pada hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD terus diperdagangkan dalam saluran menyamping yang sama, yang terlihat jelas pada grafik per jam, hampir hingga malam hari. Seperti yang telah kami peringatkan
Pada hari Kamis, pasangan mata uang GBP/USD bergerak turun terlebih dahulu dan kemudian naik, menunjukkan bahwa pasar belum memutuskan bagaimana menafsirkan hasil pertemuan Bank of England. Bank sentral Inggris memangkas
Pada hari Kamis, Bank of England menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya. Meskipun keputusan tersebut cenderung dovish, pound bereaksi positif terhadap hasil pertemuan bulan
Chart Forex
versi web
Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.
If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.
Why does your IP address show your location as the USA?
Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.
We are sorry for any inconvenience caused by this message.