empty
 
 
27.09.2024 11:09 AM
Empat alasan untuk membeli Bitcoin

Melalui kesulitan menuju bintang! Bitcoin kembali menikmati kilau investasinya berkat pelonggaran kebijakan moneter di seluruh dunia, meningkatnya selera risiko global, dan harapan untuk regulasi kripto yang lebih baik di AS. Terlepas dari siapa yang berkuasa—Kamala Harris atau Donald Trump—aset digital akan mendapatkan dukungan dari presiden masa depan. Optimisme ini memicu reli BTC/USD.

Bitcoin membuka bulan September dengan suasana yang tenang. Secara historis, selama dekade terakhir, Bitcoin rata-rata turun sebesar 5,9% selama bulan pertama musim gugur. Namun, selalu ada pengecualian untuk setiap aturan. Pada tahun 2024, Bitcoin naik sekitar 10%, berkat awal agresif ekspansi moneter Federal Reserve dan dukungan dari kedua kandidat presiden AS. Kamala Harris berjanji untuk meningkatkan investasi di industri kripto dan kecerdasan buatan, sementara Donald Trump berencana menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dunia.

Kinerja Bitcoin di bulan September

This image is no longer relevant

Semakin rendah suku bunga, semakin murah uang, dan semakin banyak likuiditas dalam sistem keuangan. Peningkatan pasokan mata uang fiat mengurangi daya beli mereka dan mendorong investor untuk mencari alternatif. Yang terbaik dari alternatif ini adalah aset yang pasokannya terbatas secara alami. Tidak mengherankan bahwa emas mencapai rekor tertinggi dalam situasi ini, dan Bitcoin melonjak ke level tertingginya sejak Juli.

Federal Reserve telah memulai siklus pelonggaran moneter secara agresif. People's Bank of China telah meluncurkan stimulus terbesar sejak pandemi. Kelemahan ekonomi Zona Euro bahkan mendorong para hawk ECB untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Pelonggaran kebijakan moneter yang meluas oleh bank sentral utama menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi aset berisiko. Selain itu, saham AS telah melonjak berkat skenario "Goldilocks"—di mana PDB melambat tetapi masih tumbuh di atas tren, dan inflasi secara bertahap mendekati target 2%.

Sementara itu, peningkatan korelasi Bitcoin dengan indeks saham AS ke level tertinggi sejak 2022 memperkuat niat investor untuk membeli cryptocurrency. Tidak seperti S&P 500 dan emas, Bitcoin masih jauh dari puncak historisnya, yang berarti tidak menyerupai gelembung yang bisa pecah kapan saja.

Tren korelasi S&P 500 dan cryptocurrency

This image is no longer relevant
This image is no longer relevant

Dengan demikian, kombinasi ekspansi moneter yang meluas, berkurangnya kepercayaan pada mata uang fiat, meningkatnya selera risiko global, dan dukungan bipartisan untuk industri kripto memberikan lampu hijau bagi Bitcoin. Namun, dapatkah Bitcoin memanfaatkan peluang ini? Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat bergantung pada indeks saham AS, yang korelasinya dengan aset digital meningkat dengan cepat.

Secara teknis, pada grafik harian BTC/USD, pola wedge yang melebar telah terbentuk sepenuhnya. Kami mengharapkan penurunan ke gelombang 4-5, setelah itu akan ada kesempatan untuk meningkatkan posisi long yang sebelumnya dibuka pada 55,420–55,720, 58,000, dan 59,000.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.