Analisis dan Tips untuk Trading Yen Jepang

Uji level 150,06 bertepatan dengan momen ketika indikator MACD telah bergerak jauh di atas titik nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar. Tak lama setelah itu, uji level 150,06 terjadi lagi ketika MACD berada di area overbought, yang memicu Skenario #2 untuk penjualan. Akibatnya, pasangan ini turun sekitar 20 poin, setelah itu tekanan mereda. Peristiwa penting untuk paruh kedua hari ini termasuk penerbitan izin bangunan dan pidato dari anggota Federal Reserve. Dengan data positif dan nada hati-hati dari pembuat kebijakan, upaya lain untuk kenaikan dolar terhadap yen Jepang bisa diharapkan. Mengenai strategi intraday, saya berencana untuk bertindak dengan mengikuti Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY saat mencapai titik masuk sekitar 150,21 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan naik ke level 150,55 (garis hijau tebal pada grafik). Di level 150.55, saya akan keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 30-35 poin ke arah sebaliknya). Pertumbuhan pasangan hari ini kemungkinan akan tetap dalam channel perdagangan saat ini. Catatan: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik darinya.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika level 149,85 diuji dua kali berturut-turut, ketika indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan ke level target 150,21 dan 150,55 dapat diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah menembus level 149,85 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 149,48, di mana saya akan keluar dari penjualan dan mempertimbangkan pembelian ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 20-25 poin ke arah sebaliknya). Tekanan pada pasangan ini akan kembali jika level tertinggi harian ditembus lagi. Catatan: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun darinya.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level 150,21 diuji dua kali berturut-turut, ketika indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi momentum naik pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan ke level target 149,85 dan 149,48 dapat diharapkan.

Ikhtisar Grafik:

• Garis hijau tipis – Harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli;
• Garis hijau tebal – Harga target di mana Take Profit dapat ditempatkan atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin;
• Garis merah tipis – Harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual;
• Garis merah tebal – Harga target di mana Take Profit dapat ditempatkan atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin;
• Indikator MACD: Penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Penting: Trader pemula di pasar Forex perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan tentang masuk pasar. Sebaiknya tetap di luar pasar sebelum laporan fundamental penting dirilis untuk menghindari fluktuasi harga yang tiba-tiba. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tempatkan order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.

Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.