Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang

Uji level harga 153.10 terjadi ketika indikator MACD mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang solid untuk menjual dolar yang sejalan dengan tren turun korektif. Oleh sebab itu, pasangan ini mengalami penurunan 20 poin. Saat ini, semua yang akan terjadi bergantung terhadap data PDB AS kuartal ketiga. Statistik yang mengecewakan bisa menjadi alasan untuk menjual dolar, meskipun Bank Sentral Jepang yaitu Bank of Japan sepertinya tidak akan melakukan perubahan pada kebijakan moneternya di saat pertemuan besok. Data ketenagakerjaan ADP yang mengecewakan dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti juga berpeluang mendorong penjualan USD/JPY. Namun apabila tidak, tren naik sepertinya akan berlanjut. Mengenai strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan Skenario #1, karena saya berharap agar terjadi pergerakan yang kuat dan terarah setelah data dirilis.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY dalam titik masuk sekitar 153.15 (garis warna hijau dalam grafik), dengan target mencapai 153.94. Dalam kisaran 153.94, saya berencana keluar dari pembelian dan membuka penjualan dengan harapan terjadi pembalikan 30–35 poin dari level ini. Kenaikan kuat yang dialami oleh pasangan ini diprediksi terjadi hanya setelah statistik AS dengan hasil kuat. Penting: Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru memulai pergerakan naiknya.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY hari ini apabila level harga berada di 152.78 diuji dua kali berturut-turut, dengan indikator MACD berada di area oversold. Keadaan ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong reversal ke atas. Gerakan naik menuju level 153.15 dan 153.94 bisa dinantikan.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY setelah nilainya turun di bawah 152.78 (garis warna merah dalam grafik), sehinggaakan menyebabkan penurunan kepada pasangan ini dengan cepat. Target utama bagi penjual ada di kisaran 152.12, di mana saya akan keluar dari long position dan memulai pembelian ke arah sebaliknya (mengharapkan reversal 20–25 poin dari level ini). Setelah statistik AS yang mengecewakan, tekanan yang dialami oleh pasangan ini dapat terus terjadi. Penting: Sebelum melakukan penjualan, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru memulai pergerakan turunnya.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY pada hari ini apabila level harga yang berada di kisaran 153.15 diuji dua kali berturut-turut, dengan indikator MACD berada di area overbought. Kedaan ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan tersebut dan memaksa reversal pasar ke bawah. Penurunan ke arah level 152.78 dan 152.12 dapat diharapkan.

Kunci Grafik:

• Garis warna hijau tipis – harga masuk untuk membeli aset.
• Garis warna hijau tebal – harga yang diproyeksikan untuk menetapkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis warna merah tipis – harga masuk untuk menjual aset.
• Garis warna merah tebal – harga yang diproyeksikan untuk menetapkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Saat trading, perhatikan zona overbought dan oversold.

Penting: Trader Forex pemula perlu untuk sangat berhati-hati ketika sedang memasuki pasar. Untuk menghindari fluktuasi harga tajam yang berpotensi terjadi, sebaiknya Anda menghindari pasar sebelum rilis laporan fundamental utama. Apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita, selalu tetapkan perintah stop-loss untuk meminimalisir kerugian. Tanpa perintah stop-loss, Anda berpotensi kehilanga seluruh deposit Anda secepat kilat, terutama jika Anda trading dalam volume besar tanpa manajemen uang.

Dan perlu untuk diingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti contoh yang saya sajikan sebelumnya. Membuat keputusan trading secara impulsif berdasarkan kondisi pasar yang ada saat ini secara keseluruan merupakan sebuah strategi yang merugikan bagi trader forex intraday.