Analisis Trading dan Rekomendasi untuk Trading Yen Jepang

Pengujian level harga 150. 12 terjadi bersamaan dengan indikator MACD yang mulai menunjukkan pergerakan naik dari garis nol, menandakan bahwa ini adalah titik masuk yang valid untuk membeli dolar serta mendukung tren naik yang sedang berlangsung. Akibatnya, pasangan mata uang ini mengalami kenaikan sekitar 35 poin, mencapai target di level 150. 48.

Hari ini, di paruh kedua, beberapa laporan ekonomi penting dari AS akan dirilis, termasuk data tingkat pengangguran dan nonfarm payrolls, diikuti oleh Indeks Sentimen Konsumen dari Universitas Michigan dan ekspektasi inflasi. Data yang positif dapat meningkatkan minat terhadap dolar AS, memperkuat momentum bullish yang terlihat untuk hari ini.

Selain itu, anggota FOMC seperti Michelle Bowman, Austan Goolsbee, dan Mary Daly akan memberikan pidato. Pernyataan mereka penting dalam membentuk pandangan pasar terhadap kebijakan moneter AS dan prospek ekonomi ke depan. Michelle Bowman, dengan keahlian di sektor perbankan, kemungkinan akan membahas jalur kebijakan moneter dan kondisi ekonomi saat ini, sementara Mary Daly, Presiden Federal Reserve San Francisco, diharapkan menyoroti dampak sosial dan ekonomi dari suku bunga yang lebih tinggi.

Untuk strategi intraday, saya akan mengutamakan penerapan dari Skenario #1, karena saya memprediksi adanya pergerakan arah yang kuat meskipun ada pembacaan dari MACD.

Sinyal Beli

Skenario #1

Hari ini, saya memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY di dalam level 150. 81 (ditandai dengan garis hijau di dalam grafik), dengan target kenaikan menuju 151. 26 (garis warna hijau tebal di dalam grafik). Setelah berhasil menyentuh 151. 26, saya akan keluar dari short position dan membuka long position, dengan harapan terjadi koreksi harga sekitar 30–35 poin dari titik masuk. Diharapkan pasangan ini akan terus melanjutkan kenaikan apabila data dari AS menunjukkan hasil yang kuat. Sangat penting! Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.

Skenario #2

Saya juga memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY setelah mengalami dua kali pengujian berturut-turut di dalam level harga 150. 52, asalkan indikator MACD berada di wilayah oversold. Keadaan tersebut akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan pasar ke atas. Target jangka pendek berada di 150. 81 dan 151. 26.

Sinyal Jual

Skenario #1

Saya mmeiliki rencana untuk menjual pasangan USD/JPY setelah pasangan ini berhasil menembus di bawah level 150. 52 (digambarkan dengan garis warna merah di dalam grafik), yang bisa mengarah terhadap penurunan secara tajam. Target utama bagi para penjual adalah 150. 00, di mana saya akan keluar dari long position dan segera membuka short position, dengan asumsi akan terjadi koreksi harga sekitar 20–25 poin. Tekanan penurunan sepertinya akan muncul apabila data dari AS mengecewakan. Sangat penting! Sebelum melakukan penjualan, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai bergerak menurun.

Skenario #2

Saya juga memiliki rencana untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY setelah harga menguji level 150. 81 dua kali berturut-turut, dengan syarat indikator MACD menunjukkan kondisi overbought. Ini dapat membatasi kemungkinan kenaikan lebih lanjut dari pasangan mata uang ini dan memicu pembalikan pasar ke arah bawah. Target harga yang diharapkan adalah 150. 52 dan 150. 00.

Detail Grafik

• Garis warna hijau tipis: Level harga untuk membeli pasangan USD/JPY.
• Garis warna hijau tebal: Level estimasi untuk Take Profit atau untuk mengamankan keuntungan secara manual, karena kenaikan lebih jauh di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis warna merah tipis: Level harga untuk menjual pasangan USD/JPY.
• Garis warna merah tebal: Level estimasi untuk Take Profit atau untuk mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini juga tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Perhatikan kondisi overbought dan oversold saat menentukan titik masuk ke pasar.

Catatan Penting

Para trader Forex pemula perlu sangat berhati-hati dalam membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebaiknya hindari melakukan trading sebelum rilis laporan fundamental yang signifikan untuk meminimalkan risiko fluktuasi harga yang tajam. Apabila tetap memutuskan untuk trading saat berita dirilis, pastikan untuk selalu menggunakan perintah stop-loss demi melindungi modal yang Anda miliki. Tanpa adanya perintah stop-loss, Anda berisiko kehilangan deposit dengan cepat, terutama ketika trading dalam volume besar tanpa manajemen uang yang baik.

Perlu diingat: Keberhasilan dalam trading memerlukan adanya rencana yang jelas, seperti yang telah disajikan di atas. Mengambil keputusan secara impulsif berdasarkan kondisi pasar saat ini merupakan strategi yang sangat cacat bagi trader intraday.