Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Euro

Pengujian level harga 1,0309 bertepatan dengan posisi indikator MACD yang jauh di atas titik nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya menahan diri untuk tidak membeli euro.

Paruh kedua hari ini memiliki potensi perubahan yang signifikan karena data pertumbuhan inflasi AS untuk bulan Desember akan dirilis, yang dapat secara signifikan memengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Ekspektasi para analis beragam, dan setiap data dapat mendorong penyesuaian suku bunga. Jika inflasi melampaui prediksi, hal ini dapat memicu tindakan yang lebih agresif oleh The Fed, memengaruhi pasar keuangan dan biaya pinjaman. Skenario seperti ini dapat mengkhawatirkan investor dan menyebabkan volatilitas pasar, yang menguntungkan dolar terhadap euro. Sebaliknya, jika data inflasi menunjukkan perlambatan, ini dapat mendukung aset berisiko seperti euro, karena ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter mungkin meningkat. Selain data, perhatikan juga pidato anggota FOMC, termasuk John Williams, Thomas Barkin, dan Neel Kashkari.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih fokus pada penerapan Skenario #1, bahkan tanpa mengandalkan indikator MACD karena saya mengantisipasi pergerakan arah yang kuat.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, pembelian euro mungkin untuk dilakukan pada level 1,0320 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 1,0363. Pada 1,0363, saya berencana untuk keluar dari pasar dan membuka posisi short untuk reversal sebesar 30-35 poin. Antisipasi euro naik setelah rilis data inflasi AS yang lebih rendah. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli euro jika level 1,0295 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan EUR/USD dan menyebabkan reversal ke atas. Pertumbuhan menuju level 1,0320 dan 1,0363 dapat diantisipasi.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual euro setelah mencapai level 1,0295 (garis merah pada grafik). Targetnya adalah 1,0253, tempat saya berencana untuk keluar dan membuka posisi long untuk reversal sebesar 20-25 poin. Tekanan pada pasangan ini bisa kembali jika inflasi tinggi. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai menurun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual euro jika level 1,0320 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan EUR/USD dan menyebabkan reversal ke bawah. Penurunan menuju level 1,0295 dan 1,0253 dapat diantisipasi.

Pada Grafik:

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen.
• Garis tebal hijau: Level estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen.
• Garis tebal merah: Level estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Gunakan zona overbought dan oversold untuk panduan masuk pasar.

Penting: Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar tidak terjebak pergerakan harga yang tiba-tiba. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda trading dengan volume besar dan mengabaikan aturan pengelolaan uang.

Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.