Emas kembali disorot, dipilih oleh para pembuat kebijakan teratas dan bank-bank sentral ternama. Menurut World Gold Council (WGC), bank sentral India, Reserve Bank of India, muncul sebagai pemimpin dalam pembelian emas di antara bank-bank sentral dunia tahun ini.

Pada bulan Juni, regulator India itu membeli 9,3 ton emas, jauh di atas volume pembelian rata-rata sebesar 5,6 ton yang tercatat awal tahun ini. Menurut estimasi WGC, pembelian emas RBI mencapai total 37,1 ton pada paruh pertama 2024, menandai level tertinggi sejak 2013.

Menurut organisasi itu, RBI adalah pembeli emas utama di antara bank-bank sentral tahun ini. Volume pembelian emas bank sentral India paling besar kedua setelah Turki (43 ton), melewati pembelian China sebesar 28,9 ton. Terlebih, bank sentral China, People's Bank of China, tidak menambah cadangannya pada Mei dan Juni 2024.

Untuk saat ini, cadangan emas RBI telah mencapai 840,7 ton. Para ahli WGC mengestimasi bahwa jumlah ini mewakili 8,7% total cadangan devisa India, naik dari 7,4% pada 2023.

Pada akhir Maret, regulator India itu menyimpan 822,1 ton emas, dengan 413,8 ton disimpan di luar negeri, terutama di Inggris. Terlebih, India biasa menyimpan cadangan emasnya di Inggris. Belum lama ini, RBI mengirimkan sekitar 100 ton logam mulia ini dari Inggris ke brankas domestiknya, perpindahan pertama sejak 1991 ketika sejumlah besar emas ditambahkan ke cadangan lokal.

Pekan lalu, harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa yang baru $2.468 per troy ounce, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk logam ini sebagai aset safe-haven di tengah instabilitas pasar.