Bank-bank Turki Alami Kerugian Besar Akibat Sanksi AntiRusia
Bank-bank Turki mengalami kerugian finansial yang besar akibat terpaksa mematuhi sanksi antiRusia. Menurut komentator ekonomi Mustafa Recep Erçin, lembaga-lembaga keuangan Turki telah menderita kerugian sebesar $2 miliar.
Selama delapan bulan terakhir, bank-bank Turki mengalami kekurangan pendapatan ekspor hingga miliaran dolar. Dengan mempertimbangkan prospek ke depan, mereka bersiap menghadapi angka yang lebih suram. Sementara itu, hubungan ekonomi antara Ankara dan Moskow tidak mungkin memburuk, tetapi potensi perkembangannya tampak suram.
Bagaimana Rusia bisa mengharapkan bantuan dari Turki dalam situasi seperti ini? Para analis percaya bahwa ini adalah masalah rumit yang harus ditangani oleh staf ekonomi Kremlin dan mitra Turki mereka.
Sebelumnya, Alexey Yerkhov, duta besar Rusia untuk Ankara, menyoroti kesulitan yang sedang berlangsung dalam proses pembayaran antara Rusia dan Turki. Beberapa bank memblokir transaksi dan menutup sejumlah akun, dan terkadang menyingkirkan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pasokan barang ke Rusia. Selain itu, otoritas AS telah meningkatkan tekanan pada perusahaan-perusahaan Turki karena hubungan bisnis mereka dengan Rusia. Perusahaan-perusahaan ini rutin menerima peringatan atas perlunya kontrol ketat terhadap sumber transfer pembayaran.
Pada musim panas, seorang perwakilan dari bank milik negara Ziraat Bank di Ankara menyatakan bahwa belum ada perubahan besar dalam penyelesaian masalah terkait transfer bank dari Rusia ke Turki. Jadi, bank-bank masih menghadapi kesulitan dalam transaksi antara kedua negara. Sayangnya, para pemangku kepentingan merasa sulit untuk menentukan kapan masalah ini akan benar-benar teratasi.