Elon Musk menjamin pengaruhnya di dalam tim Trump
Mengacu pada sumber yang terpercaya, Bloomberg melaporkan bahwa sang CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, berpeluang menjadi oligarki selanjutnya. Dalam skenario ini, pengusaha tersebut memiliki potensi untuk memberi pengaruh langsung terhadap keputusan Donald Trump dan meraih keuntungan dari dukungan Trump untuk melancarkan berbagai proyeknya.
Hal yang menarik adalah gerak-gerik sang miliarder yang memperlakukan kampanye Trump seakan-akan itu memang urusannya. Hebatnya lagi, Elon Musk menginvestasikan $132 juta untuk kampanye Partai Republik. Selain itu, secara pribadi ia juga ikut ambil bagian dalam pemilu presiden dengan mencurahkan banyak waktu untuk berkampanye dalam rapat umum pra-pemilu Trump di Pennsylvania.
Elon Musk sering kali dihujani kritik atas sumbangan mewahnya. Beberapa analis menjelaskan bahwa Musk diduga tidak malu melepaskan lelucon tajam di platform X yang merupakan platform media sosial miliknya. Menurut Josiah Gaiter, Wakil Presiden agensi pemasaran politik dari Harris Media, dukungan yang diberikan Musk untuk Trump "menurunkan penghalang" bagi calon pendukung Partai Republik. Akibatnya, banyak pemuda yang menyetujui tindakan presiden AS yang baru terpilih tersebut.
Dengan sikapnya terhadap Partai Republik yang seperti itu, Elon Musk berharap agar Trump membantu bisnisnya, seperti misi potensial ke planet Mars dan pengembangan robotaxi. Dukungan Trump juga memberikan dampak positif pada saham Tesla yang alami lonjakan secara pesat setelah hasil jajak pendapat dirilis, sehingga dapat memungkinkan Musk untuk meraih untung dari investasinya.
Pada tanggal 13 November, telah diumumkan bahwa Musk akan ditugaskan untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS dalam masa pemerintahan Trump. Sang miliarder tersebut juga berjanji untuk membuat dan menerbitkan peringkat dari cara-cara paling tidak masuk akal dalam membelanjakan uang pajak Amerika.