
Ketegangan perang dagang meningkat, bisnis AS dan Uni Eropa bersiap hadapi dampaknya
Sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa mengancam akan menggerus keuntungan perusahaan di kedua belah pihak. Ketegangan semakin memanas, dan penyelesaian konflik ini semakin sulit dilakukan.
Menurut laporan Reuters yang mengutip peringatan dari American Chamber of Commerce untuk Uni Eropa, konflik dagang ini bisa membahayakan arus bisnis transatlantik senilai $9,5 triliun per tahun. Angka yang luar biasa besar!
American Chamber of Commerce, yang mewakili lebih dari 160 anggota, menyoroti bahwa nilai perdagangan barang dan jasa antara AS dan Uni Eropa mencetak rekor sebesar $2 triliun pada tahun 2024. Namun, ketegangan yang terus berlangsung dan perang tarif dapat menggagalkan tren positif ini.
Secara khusus, Washington memberlakukan tarif atas impor baja dan aluminium pada bulan Maret, yang kemudian mendorong para pemimpin Uni Eropa untuk mengumumkan langkah balasan. Tindakan tersebut membuat marah Presiden AS, yang kemudian mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 200% atas anggur dan minuman beralkohol impor dari Eropa.
Menurut American Chamber of Commerce, perdagangan hanyalah satu bagian dari hubungan ekonomi transatlantik. Bagi sebagian besar perusahaan besar, arus investasi justru menjadi fokus utama.
“Berlawanan dengan pandangan umum, sebagian besar investasi antara AS dan Eropa justru mengalir ke satu sama lain, bukan ke pasar negara berkembang dengan biaya lebih rendah,” tulis kamar dagang tersebut.
Menariknya, penjualan afiliasi asing AS di Eropa empat kali lebih tinggi dibandingkan ekspor AS ke benua tersebut, sementara penjualan afiliasi Eropa di Amerika Serikat tiga kali lebih besar dari ekspor Eropa ke AS.
Dalam situasi saat ini, para ahli khawatir bahwa perang dagang dapat menghantam perdagangan intra-perusahaan, yang mencakup 90% ekspor Irlandia dan 60% ekspor Jerman. Di luar perdagangan barang, konflik ini juga dapat merambah ke sektor jasa dan energi—termasuk ekspor LNG AS ke Eropa. “Dampak berantai dari konflik di sektor perdagangan tidak hanya terbatas pada perdagangan. Dampaknya menjalar ke berbagai saluran lainnya, dan interaksi yang terjadi cukup signifikan,” peringatan dari kamar dagang tersebut.