Sesi trading adalah periode waktu saat bank dan pelaku pasar lainnya trading dengan aktif. Pasar Forex bekerja siang dan malam dari Senin sampai Jumat. Saat malam tiba di satu belahan bumi dan pasar lokal berganti ke mode tidur, matahari terbit di belahan negara lain dan trading dimulai di sana. Proses ini berlangsung sepanjang waktu, jadi trader dapat bekerja kapan saja mereka mau. Pengecualian di akhir pekan dan hari libur internasional seperti Natal, Malam Tahun Baru dan Paskah. Pada hari-hari ini, pasar mata uang ditutup.
Anda dapat meningkatkan performa anda jika anda mengetahui jam trading forex. Sepanjang sesi trading tertentu volatilitas pasar mata uang meningkat dan peluang besar untuk memasuki pasar dan meraih profit dari fluktuasi harga dapat meningkat. Saat sesi trading berlangsung bersamaan, dalam hal ini satu sesi masih buka sementara sesi lainnya dimulai, volume perdagangan mencapai puncak dan volatilitas melonjak merupakan kondisi yang menguntungkan untuk para trader.
Berikut adalah jam trading forex untuk waktu UTC+3 yang digunakan di Moscow, Istanbul, Minsk, dan kota-kota lainnya. Jika anda tinggal di kota lain, silakan sesuaikan jadwal ini pada zona waktu anda.
Pasifik |
Asia |
Eropa |
Amerika |
Sesi trading | Pusat keuangan | Waktu pembukaan (UTC+3) | Waktu penutupan (UTC+3) |
---|---|---|---|
{{market.session_title}} | {{market.title}} | {{market.open | fTime: market.openMinute}} | {{market.close | fTime: market.closeMinute}} |
Karakteristik sesi trading
Saat malam, kuotasi biasanya bergerak lambat, sementara saat siang volatilitas meningkat tajam. Sesi-sesi trading forex berbeda dari segi jam kerja dan keunikan transaksi. Setiap sesi dapat dikelompokkan pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan, level volatilitas, dan tingkat dampak dari faktor-faktor fundamental.
Sesi trading pasifik
Pekerjaan pada pasar mata uang dimulai dengan pembukaan sesi trading Pasifik, sesi yang paling tenang. Tidak ada fluktuasi tajam terlihat di sini. Biasanya, harga hampir tidak bergerak, pasar tetap diam, dan kuotasi mata uang bergerak sideways sepanjang sesi Pasifik. Trader-trader profesional cenderung menghindari pembukaan transaksi dalam periode ini, namun mereka tetap memantau pergerakan pasar, mengawasi tembusan level-level psikologis kunci atau level historis, formasi tren baru, atau reversal harga.
Untuk pendatang baru, ini adalah periode yang paling cocok untuk belajar dan melakukan transaksi pertama mereka karena risiko yang minim. Selain itu, sistem-sistem trading yang otomat yang disesuaikan untuk trading mendatar atau flat terbukti efisien sepanjang sesi Pasifik. Namun, dapat muncul beberapa periode kenaikan volatilitas saat Federal Reserve System AS mengumumkan hasil rapat kebijakan regulernya. Reaksi langsung untuk pengumuman ini dapat lebih tajam, jadi dapat berimbas signifikan pada dinamika harga.
AUD/USD dan NZD/USD adalah pasangan mata uang yang seringkali diperdagangkan sepanjang sesi Pasifik. Hal ini dikarenakan dolar Australia dan Selandia Baru adalah mata uang nasional dari negara-negara di daerah Pasifik.
Sesi trading Asia
Pada pembukaan sesi trading Asia, pasar menjadi hidup, dan kuotasi mata uang mulai bergerak lebih cepat. Aktivitas yang intens biasanya terlihat dalam jam-jam awal sesi saat laporan-laporan makroekonomi kunci dirilis. Pada waktu ini, Jepang, Australia, dan Selandia Baru seringkali merilis statistik mereka.
Pasangan mata uang EUR/JPY, USD/JPY, dan AUD adalah yang paling aktif dalam sesi Asia. Pasangan EUR/USD patut diberikan perhatian khusus karena volatil dalam sesi trading apapun. Secara statistik, saat menunjukkan fluktuasi tajam dalam sesi Amerika, biasanya pasangan ini berkonsolidasi dalam sesi Asia.
Likuiditas biasanya rendah selama sesi Asia. Sebagian besar pasangan mata uang trading dalam rentang yang sempit bersiap untuk menghadapi pergerakan yang lebih kuat dalam jam-jam trading selanjutnya. Bursa saham Asia seringkali menetapkan tren sepanjang hari trading.
Pasar secara moderat volatil, jadi gaya trading apapun dapat diterapkan di sini. Mengingat laju pergerakan harga yang tidak tergesa-gesa, para trader bertindak mirip seperti pemburu. Mereka harus menunggu lama dan sabar untuk mendapatkan mangsa, namun tembakan yang tepat dapat menghasilkan profit besar.
Sesi trading Eropa
Sesi trading Eropa adalah yang paling hidup dan penuh peristiwa. Volume trading di sini besar, jadi aktivitas trading meningkat. Pada umumnya, tren-tren yang berkelanjutan di pasar terbentuk sepanjang sesi Eropa. Trader harus ingat fakta ini. Selain itu, sinyal-sinyal yang palsu sering muncul dalam periode ini, karena dealer-dealer Eropa menguji pasar, mencoba menemukan kongesti stop order, dan melihat level support dan resistance.
Awal sesi biasanya tenang dan pergerakan harga semakin cepat pada pembukaan London Stock Exchange. Ini adalah periode favorit trader, karena volatilitas tinggi dan pasangan EUR, USD dan GBP adalah mata uang yang paling aktif ditransaksikan.
Puncak aktivitas biasanya terlihat di awal dan akhir jam, sementara di sore hari para trader mengambil jeda singkat. Tren harga biasanya berubah pada akhir sesi.
Pasangan mata uang manapun dapat diperdagangkan sepanjang sesi Eropa, namun paling sering para trader membuka transaksi dengan pasangan EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan USD/CHF serta EUR/JPY dan GBP/JPY.
Trader-trader berpengalaman menyukai sesi Eropa karena dapat memberikan peluang besar untuk meraup profit tinggi. Kemampuan untuk menganalisis sejumlah informasi dan menentukan kecenderungan pasar secara langsung dapat menghasilkan keuntungan besar.
Sesi trading Amerika
Ledakan aktivitas trading biasanya disaksikan sepanjang sesi trading Amerika, yang melibatkan jumlah yang besar dan menarik perhatian jutaan trader di seluruh dunia. Ini adalah sesi paling agresif, sulit diprediksi dan sesi trading yang berpotensi menguntungkan. Para pelaku pasar pada umumnya fokus pada perilisan berita yang seringkali menyebabkan pergerakan mata uang yang bercampur dan kacau. Tren harga yang terbentuk dalam sesi Eropa dan berlanjut atau berbalik selama sesi Amerika.
Secara geografi, sesi Amerika mencakup bukan hanya Amerika Serikat, namun juga Kanada dan Brasil. Trader memberikan perhatian khusus pada pasangan mata uang USD dan CAD. Selain itu, pasangan JPY juga menjadi sangat volatil dalam periode ini. Pelaku pasar ini tidak takut akan pergerakan tajam dan membuka transaksi pada pasangan cross-rate seperti GBP/JPY dan GBP/CHF.
Terdapat satu lagi aspek penting. Bukanlah rahasia bahwa bank-bank Eropa memiliki pengaruh yang sama seperti bank-bank Amerika, jadi bank Eropa mengimbangi kepentingan bank Amerika. Oleh karena itu, volatilitas tertinggi terlihat saat sesi Eropa ditutup dan bank-bank AS mendapatkan kekuatan tertinggi.
Aktivitas dalam pasar AS menurun pada Jumat malam. Para trader biasanya mengambil profit mereka sebelum akhir pekan yang diikuti oleh pullback tren-tren utama.